Pasar Asia Pasifik sebagian besar naik pada Kamis (15/8/2024), setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) memenuhi ekspektasi pasar. Selain itu, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Jepang melampaui ekspektasi.
Kenaikan ini mengikuti saham-saham Wall Street yang naik semalam.
Indeks harga konsumen (CPI) AS naik 2,9% pada Juli 2024 dari tahun ke tahun (YoY), turun dari 3% pada Juni 2024 dan merupakan angka terendah sejak Maret 2021, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja pada Rabu (14/8/2024). Dari bulan ke bulan (MoM), harga naik 0,2%.
Baca Juga:
ETF Bitcoin Inverse Pertama di Asia Diluncurkan
Advertisement
Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan 0,2% dari bulan sebelumnya dan kenaikan 3% secara YoY.
Trader di Asia akan mencermati data penjualan ritel China, output industri, dan anga pengangguran perkotaan untuk Juli 2024.
PDB kuartal II-2024 Jepang telah melampaui ekspektasi secara kuartal ke kuartal (QoQ), naik 0,8% dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,5% dari ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Ini juga merupakan pembalikan dari penurunan 0,6% yang direvisi yang terlihat pada kuartal I-2024.
Baca Juga:
XL Axiata (EXCL) Gelar Simposium Telko Kawasan Asia-Pasifik
Namun secara tahun ke tahun, PDB negara itu turun untuk kuartal kedua berturut-turut, turun 0,8% dan meluas dari kontraksi kuartal I-2024 sebesar 0,9%.
Nikkei 225 Jepang diperdagangkan naik 0,6%, sementara Topix naik 0,9%.
S&P/ ASX 200 Australia naik 0,6%.
CSI 300 China Daratan diperdagangkan datar saat dibuka.
Harga berjangka indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong berada di level 17.009, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di posisi 17.113,36.
Pasar Korea Selatan dan India tutup karena hari libur umum.
Baca Juga:
Brand Value BRI Meroket 30% Jadi US$ 11,25 Miliar, Catatkan Pertumbuhan Tertinggi di Asia Tenggara
Semalam di AS ketiga indeks utama naik setelah rilis data inflasi, dengan Dow Jones Industrial Average naik 0,61%.
S&P 500 naik 0,38% dan menandai hari kemenangan kelima berturut-turut. Sedangkan Nasdaq Composite membalikkan kerugian sebelumnya dan ditutup lebih tinggi sebesar 0,03%.
Mayoritas Pasar Asia Pasifik Menguat Setelah Rilis Data Inflasi AS
Pasar Asia Pasifik sebagian besar naik pada Kamis (15/8/2024), setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) memenuhi ekspektasi pasar. Selain itu, pertumbuha
This article comes from the Internet and does not represent the position of this site. Please indicate the source when reprinting.
Link address of this article:http://www.yichangr.com/wangzhanyouhua/2024-08-18/482.html
Link address of this article:http://www.yichangr.com/wangzhanyouhua/2024-08-18/482.html